Metode Editing
Terbagi menjadi 2, yaitu CUT dan TRANSISI
Cut
Proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar
Proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar
Transisi
Proses pemotongan gambar dengan menggunakan transisi perpindahan gambar
Proses pemotongan gambar dengan menggunakan transisi perpindahan gambar
Optical Effect secara garis besar terbagi menjadi 3, al:
- Wipe, perpindahan gambar dengan menggeser gambar lainnya. Wipe
meliputi banyak transisi, antara lain wipe, slide, dll.
- Fade, gambar secara
perlahan muncul atau menghilang. Fade meliputi fade in, fade
out dan dissolve.
- Superimpose, dua gambar
atau lebih yang muncul menumpuk dalam satu frame.
Dengan adanya teknologi komputer, transisi tidak lagi
didasari oleh perpindahan gambar. Kita bisa menggunakan transisi berdasar
elemen/bagian dari gambar, baru kemudian disambung dengan bagian lain dari
gambar tersebut sampai gambar tersebut menjadi utuh.
TIPS
Pergunakan transisi sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Penggunaan transisi secara berlebihan dan tidak tepat akan memberi kesan yang tidak baik bagi film kita.
Pergunakan transisi sesuai dengan tujuan yang ingin kita capai. Penggunaan transisi secara berlebihan dan tidak tepat akan memberi kesan yang tidak baik bagi film kita.
Cut terbagi menjadi 2, al:
- Match
Cut, penggabungan 2 shot yang saling berkesinambungan
- Cut Away,
penggabungan 2 shot yang sama sekali berbeda
Dalam film fiksi, match cut secara mutlak wajib dilakukan.
Match cut memungkinkan sebuah film yang terdiri dari banyak shot yang
terpotong-potong, seolah-olah bagaikan rangkaian gambar yang mengalir tanpa
terasa adanya potongan.
Hal-hal yang harus diperhatikan agar terciptanya match cut:
- Matching the look menyamakan arah pandang tiap2
subyek pada tiap2 gambar yang disambung.
- Matching the position menyamakan
letak/posisi obyek pada tiap2 gambar yang disambung.
- Matching the
movement
menyamakan arah gerak subyek pada tiap2 gambar yang disambung.
Apabila kita mengabaikan ketiga hal diatas, maka akan terasa
ada loncatan (jumping) dalam penggabungan gambar yang kita lakukan. Dengan
memperhatikan match cut, maka akan tercipta adanya Continuity Editing.